Madu terbaik di Indonesia dihasilkan oleh jenis jenis lebah madu yang beragam. Untuk itu mari ketahui bersama tentang apa saja macamnya dan bagaimana mereka menghasilkan pemanis alami terbaik?
Madu sejak lama dikenal sebagai minuman lezat kaya manfaat. Jika dahulu dipanen secara langsung dari sarang lebah di hutan, kini sudah banyak jenis-jenis lebah madu yang diternakkan negara kita.
Ternyata, setiap lebah menghasilkan jenis madu yang berbeda. Hal itu disebabkan oleh lingkungan tempat tinggal serta makanannya.
Ada yang memakan nektar dari satu jenis bunga, berbagai macam flora hingga koloni yang tinggal di hutan. Agar lebih mengenal jenis-jenis lebah madu, mari simak tulisan di bawah ini.
- Jenis-jenis Lebah Madu di Indonesia, Ada yang Belum Anda Ketahui?
- Pahami Cara Konsumsi Madu yang Benar Agar Manfaatnya Maksimal
- Apa Itu Madu Trigona? Mari Mengenalnya Lebih Jauh
Jenis-jenis lebah madu
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 20.000 jenis lebah madu. Indonesia sendiri memiliki beberapa spesies yang unik. Misalnya lebah Wallace yang baru ditemukan tahun 2019 lalu di hutan Maluku setelah 38 tahun disangka telah punah.
Berikut adalah jenis-jenis lebah penghasil madu yang bisa didapatkan di negara kita.
- Apis dorsata
Apis dorsata memiliki ukuran tubuh lebih besar dibanding lebah biasa. Sengatannya juga sangat menyakitkan dan dapat membahayakan jiwa. Jenis ini biasa ditemukan di hutan tropis Indonesia dan bersarang di pohon-pohon tinggi.
Satu pohon dihuni oleh enam hingga sepuluh koloni lebah, sementara satu koloni beranggotakan antara 1.000 hingga 30.000 ekor.
Madu yang dihasilkan oleh lebah besar tersebut disebut madu hutan, yang mana dipanen secara alami. Saat ini jenis madu hutan asli sudah langka di pasaran, sehingga mulai dilakukan pelestarian.
Cara memanen yakni dengan mengambil madu dari sebagian sarang lebah saja. Dengan begitu koloni dapat membangun kembali sarang mereka.
- Apis mellifera
Bisa dikatakan Apis mellifera adalah jenis lebah favorit para peternak. Pasalnya hasil produksi madu lebah ini sangat tinggi, mencapai 40 kg per tahun. Disamping itu juga mudah dirawat dan memiliki daya adaptasi lingkungan yang baik.
Secara umum, jenis inilah yang dikenal sebagai lebah madu. Apis mellifera dapat tinggal dimana saja termasuk cerobong asap, celah dinding, atau bahkan di dalam rongga batang pohon. Mereka berkoloni besar antara 10.000 hingga 30.000 ekor.
- Apis florea
Jika Anda pernah mengkonsumsi madu klanceng, maka perkenalkan lebah yang memproduksinya, Apis florea. Mirip dengan Apis dorsata, jenis ini juga termasuk lebah liar.
Apis florea menghasilkan hanya 1-3 kg madu per tahun, cukup kecil dibandingkan jenis lebah lainnya. Akan tetapi dikenal di beberapa negara selain Indonesia, seperti Oman, Iran dan India.
- Apis cerana
Tidak hanya di Indonesia, jenis lebah ini juga tersebar di Tiongkok, Jepang hingga Afghanistan. Produksi madunya mencapai 2-5 kg per tahun. Walaupun dapat diternakkan secara modern, namun kurang produktif dan sedikit ganas.
Apis cerana juga dikenal dengan nama lebah madu timur. Tubuhnya sepanjang 2-3 cm berwarna kuning cerah bergaris-garis hitam.
- Apis koschevnikovi
Walaupun namanya berbau Eropa Timur, tetapi lebah ini asli Indonesia, lho. Apis koschevnikovi atau lebah merah bisa didapatkan di Pulau Jawa, Kalimantan, serta Sumatera. Namun penyebaran paling banyak berada di Kalimantan Selatan.
Selain di Indonesia, penyebaran lebah ini juga mencapai negara tetangga, Malaysia. Di Negeri Jiran pula hampir semua penelitian tentang lebah ini diadakan.
- Apis andreniformis
Lebah ini termasuk serangga dengan penyebaran luas. Mereka kerap ditemukan di Cina bagian tenggara, India, Burma, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Apis andreniformis berukuran kecil, sehingga sering disebut juga lebah kurcaci.
Warna tubuhnya dominan hitam dan sarangnya tunggal di semak-semak atau pohon-pohon kecil. Letaknya pun tidak tinggi, hanya sekitar 5 meter saja dari permukaan tanah.
Mereka hidup dalam koloni berjumlah kurang dari 5.000 ekor. Karena bertubuh kecil dan hasil madunya juga tidak banyak, lebah ini umumnya tidak diternakkan.
- 20 Pilihan Ide Bisnis Masa Depan Berprofit Tinggi!
- Klasifikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Pebisnis Harus Tahu!
- 13+ Pilihan Usaha untuk Wanita dengan Modal Kecil
- Daftar Peluang Usaha 2022 Paling Menjanjikan, Bisnis Madu Salah Satunya!
- Strategi Membangun Bisnis dengan Menjadi Distributor Madu
- Trigona Sp
Lebah ini sangat kecil, sekitar 3-5 mm saja. Mereka tidak memiliki sengat, berbeda dengan jenis pada umumnya dan madu yang dihasilkan cenderung sedikit.
Namun Trigona Sp tetap disukai para peternak karena mudah dibudidayakan. Madu dan propolis yang dihasilkannya tak kalah lezat.
- Apis nigrocincta
Di Indonesia, Apis nigrocincta hanya dapat ditemukan di hutan-hutan Sulawesi. Negara lain yang juga memiliki lebah jenis ini adalah Filipina, tepatnya di pulau Mindanao.
Dari segi morfologi, Apis nigrocincta sedikit berbeda. Jika lebah madu biasanya memiliki pola garis pada abdomen, maka ini memiliki pola garis hitam di atas kuning pada bagian bawah wajahnya.
- Apis nuluensis
Terakhir yaitu Apis nuluensis adalah lebah madu endemik pulau Kalimantan. Belum banyak informasi yang didapat tentang jenis ini.
Mereka hidup liar di dalam hutan tropis. Karena keterbatasan itulah hingga kini Apis nuluensis belum diternakkan.
Demikianlah jenis-jenis lebah madu di Indonesia. Masing-masing menghasilkan madu yang beragam. Pastikan untuk selalu membeli yang asli dan berkualitas agar mendapatkan manfaat terbaik dari nutrisinya.
Jika ragu, pilih madu dari merek terpercaya seperti Madu Apik, yang menyediakan aneka madu hutan asli Indonesia maupun hasil ternak. Produk telah teruji secara klinis melalui hasil lab Kaliandra 2020, Randu 2020, Jambu Mete 2020, Mangga 2020, memenuhi Standar Nasional Indonesia dibuktikan melalui sertifikat tahun 2018 dan Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Secara kualitas Madu Apik memberikan produk asli dengan berbagai macam pilihan. Menariknya, Anda juga bisa membeli paket reseller sebagai langkah memulai bisnis madu.