Ada beragam jenis-jenis strategi bisnis yang dapat diaplikasikan pada usaha madu. Langkah ini perlu dilakukan untuk keberhasilan di masa mendatang.
Usaha madu adalah salah satu bisnis yang menjanjikan. Karenanya Anda memerlukan pemahaman tentang jenis-jenis strategi bisnis yang mencakup analisis sekaligus langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan omzet dan laba.
Kali ini akan dibahas apa saja jenis-jenis strategi bisnis yang dapat dijalankan untuk usaha ini, termasuk contoh penerapannya. Mari simak bersama!
Apa itu strategi bisnis
Sebelum memilih jenis-jenis strategi bisnis untuk usaha madu, sebaiknya mari memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Secara umum, strategi bisnis adalah cara, taktik, langkah yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan usaha untuk mencapai laba.
Strategi bisnis harus direncanakan secara matang, sejak meriset pasar hingga melempar produk ke konsumen. Tanpa strategi yang jelas, usaha akan berjalan tanpa arah. Ketika terbentur masalah, pebisnis akan kesulitan menemukan solusi yang tepat.
Komponen strategi bisnis
Setiap strategi bisnis memiliki komponen dan unsur yang harus direncanakan dengan baik. Inilah yang akan menyusun suatu planning hingga utuh dan mudah dijalankan. Lima diantaranya adalah:
Visi dan misi yang jelas
Setiap usaha harus memiliki visi dan misi yang jelas. Keduanya akan menjadi landasan dalam tindakan operasional yang diambil. Karenanya saat ingin menyusun strategi, mulailah dengan menjabarkan tujuan serta langkah-langkah untuk mencapainya.
Analisa SWOT
Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) digunakan dalam hampir setiap langkah bisnis. Dalam formula ini pengusaha akan melihat kekuatan strategi yang diambil, serta kelemahannya.
Mereka juga akan melihat peluang apa saja yang bisa diambil sekaligus tantangan yang menyertainya. Analisa SWOT biasa disajikan dalam tabel empat lajur untuk memudahkan saat membaca dan menganalisa.
Riset pasar
Riset pasar dilakukan pada tahap awal, sebelum menjalankan strategi bisnis. Dalam riset, pengusaha akan mengenali karakter dan jenis konsumen, gaya belanja mereka, serta kekuatan ekonomi pasar yang dituju.
Riset pasar dapat dilakukan sendiri secara sederhana. Namun akan lebih baik jika dikerjakan secara menyeluruh dan dalam, dengan bantuan konsultan pemasaran.
Anggaran
Anggaran memegang peranan penting karena disinilah biaya dan target laba ditetapkan. Pembuatan anggaran lazimnya dilakukan setahun sekali, dan memecahnya menjadi per bulan agar mudah dijalankan.
Evaluasi
Setiap langkah harus diiringi oleh evaluasi. Poin ini sangat penting karena akan digunakan dalam perumusan strategi bisnis berikutnya.
5 Jenis-jenis Strategi Bisnis Untuk Usaha Madu
Setelah mengetahui apa itu strategi bisnis beserta lima komponen di dalamnya, kini saatnya memilih jenis-jenis yang pas, antara lain:
Meningkatkan pelayanan pada konsumen
Pelayanan prima adalah salah satu kunci penting dalam menggaet konsumen. Sementara usaha madu merupakan jenis bisnis yang memiliki banyak pesaing.
Di saat pelanggan memiliki banyak pilihan, maka layanan yang baik akan menjadi nilai plus agar mereka memilih Anda.
Pelayanan prima dapat dilakukan dengan mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, tepat waktu dalam pengantaran, hingga sistem chat setiap saat. Pemberian diskon atau fasilitas khusus juga masuk ke dalam strategi ini.
Diferensiasi produk
Ada banyak sekali jenis madu, tetapi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai nutrisi alami dan obat herbal. Karenanya pengusaha harus bisa melakukan diferensiasi produk.
Strategi ini akan memudahkan masyarakat mengingat banyaknya varian madu yang dijual. Misalnya, madu kaliandra yang dikhususkan untuk meningkatkan nafsu makan anak dan mencegah flu musiman.
Diferensiasi produk juga akan memudahkan menyasar pasar yang lebih selektif. Bermain di niche tertentu memang tidak menjanjikan omset tinggi. Namun laba yang diperoleh lebih signifikan.
Meningkatkan retensi penjualan
Jauh lebih mudah mempertahankan konsumen dan menjadikannya pelanggan daripada menjaring konsumen baru. Strategi bisnis ini fokus pada mempertahankan pembelian dari konsumen tetap.
Dalam meningkatkan retensi, pelayanan prima sangat berperan. Retensi yang baik akan mempertahankan omset serta laba. Pelanggan setia juga dapat menjadi corong promosi yang efektif.
Salah satu cara meningkatkan retensi adalah dengan cara mempertahankan kualitas madu yang dijual. Karenanya penting sekali memilih distributor madu terpercaya serta memiliki portofolio yang baik.
Menyasar pasar yang lebih selektif
Bermain di pasar madu yang luas cenderung sulit karena banyaknya persaingan. Selain itu produk yang terlalu beragam bisa membuat konsumen bingung.
Bagi pengusaha madu pemula, cobalah pertimbangkan pasar yang lebih selektif. Pilihlah salah satu fungsi produk yang ingin ditonjolkan, lalu sasar market dengan niche yang lebih tajam.
Sebagai contoh, niche ‘nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui’. Anda dapat menonjolkan sisi manfaat madu yang kaya nutrisi dan aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Jangan lupa sesuaikan promosi, label, serta tagline dengan pasar yang dituju agar produk lebih cepat dikenali.
Strategi harga
Strategi harga bukanlah poin yang mudah dijalankan. Namun jika penetapan dilakukan dengan tepat, produk akan lebih mudah menarik konsumen.
Dalam menetapkan strategi harga, diperlukan riset pasar terlebih dahulu. Mengenal konsumen dan gaya belanja mereka akan memudahkan perusahaan memberi harga yang sesuai.
Penetapan harga jual juga ada hubungannya dengan anggaran, target laba, serta penetapan harga pokok produksi. Maka perhitungan ketiga komponen di atas juga harus dilakukan secara tepat.
Ada beberapa jenis-jenis strategi bisnis lainnya yang diaplikasikan pada bisnis madu. Namun lima di atas adalah yang paling umum dilakukan dan efeknya cukup cepat terasa.
Pengusaha juga dapat meminta bantuan konsultan pemasaran dan bisnis untuk merumuskan strategi yang tepat. Mari berwirausaha madu!