Mengenal Jenis Madu Klanceng dan Perbedaannya dengan Madu Biasa

Jenis madu klanceng memiliki banyak julukan di berbagai daerah. Apapun itu namanya, nyatanya varian ini punya khasiat dua kali lipat dari lainnya. 

Madu adalah sebuah substansi makanan yang dihasilkan oleh lebah melalui berbagai proses kompleks sampai akhirnya bisa dikonsumsi. Mungkin Anda berpikir bahwa semua varian memiliki kualitas sama. Padahal ada beberapa macam yang khasiatnya lebih unggul, salah satunya jenis madu klanceng.

Di Indonesia, nama klanceng disesuaikan dengan jenis koloni pembuatnya. Secara mancanegara, lebah pembuat dikenal sebagai Trigona sp

Jenis madu klanceng memiliki kandungan nutrisi antioksidan dan fenol lebih banyak dibandingkan varian lain. Oleh sebab itu, khasiatnya juga dua kali lipat. 

Mari simak ulasan berikut ini untuk memahami lebih dalam mengenai manfaat jenis madu klanceng!

Manfaat madu klanceng untuk kesehatan

Jenis madu klanceng ternyata mempunyai beberapa peran khusus dalam menjaga metabolisme tubuh serta proses penyembuhan luka. Di sisi lain, ada manfaat lebih spesifik jika mengonsumsinya secara rutin, seperti:

  • Menyembuhkan radang dan mengobati luka luar (seperti luka pasca operasi)
  • Bekerja sebagai anti kanker dan anti inflamasi
  • Mencegah dan mengobati diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah
  • Menangkal radikal bebas (seperti asap rokok dan polusi udara) karena kandungan antioksidan yang tinggi
  • Meningkatkan kesuburan pada pria dan mengobati penyakit hormonal
  • Meringankan gejala menstruasi pada wanita sekaligus melancarkannya
  • Mengobati keputihan abnormal
  • Meredakan morning sickness pada ibu hamil

Lebah penghasil madu klanceng vs. madu biasa

Varian madu dibedakan berdasarkan tiga hal, spesies lebah yang memproduksi, tanaman yang dihinggapi serta sumber makanannya. Di Indonesia, jenis serangga penghasil bahan alami ini ialah Apis sp. dan Trigona sp.

Berdasarkan karakteristik itu, lebah menghasilkan madu dengan kualitas, jumlah dan takaran nutrisi yang berbeda. Sementara jenis madu klanceng dinilai memiliki zat gizi dua kali dibandingnya lainnya.

  • Berbagai spesies lebah Apis

Dilansir dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, ada tiga jenis spesies lebah Apis yang biasa memproduksi madu di daerah nusantara, yaitu:

  1. Apis cerana (Lebah lokal)

Penyebaran lebah jenis ini merata hampir di seluruh daerah di Indonesia. Setiap koloni dapat memproduksi sekitar 6-12 kg madu per tahunnya.

  1. Apis Mellifera (Lebah unggul)

Sesuai namanya, jenis ini merupakan unggulan para peternak. Dikarenakan lebah yang telah diperkenalkan sejak tahun 1841 tersebut memproduksi madu dengan jumlah cukup tinggi tiap tahunnya, yakni 35-40 kg per koloni. 

Selain itu, lebah unggul jarang berhijrah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan dan iklim apa pun.

  1. Apis Dorsata (Lebah liar)

Terakhir, ada jenis Apis yang belum banyak dibudidayakan karena karakternya cukup agresif, sengatan menyakitkan, dan fisiknya yang besar. Lebah ini biasanya hidup bersarang dan memproduksi madu di pohon atau tebing dalam hutan tropis.

Varian yang dihasilkan yakni madu hutan. Namun, madu yang dihasilkan cukup banyak per tahunnya, 50-60 kg.

  • Trigona sp.

Berbeda dengan Apis, lebah yang memproduksi madu klanceng berasal dari spesies Trigona. Bentuk fisik lebih kecil dari lainnya. Mereka termasuk jenis primitif serta memiliki pola unik dalam membuat madu.

Trigona tidak memproduksi madu pada bentuk sarang heksagonal. Mereka membentuk struktur kecil tidak bertautan dan tercakup dalam propolis. 

Sebagaimana yang dibahas dalam Kidadl, lebah Trigona termasuk ke dalam stingless bees karena sifatnya yang tidak menyengat. Selain itu, ciri khasnya ialah hasil produksi madu dengan rasa asam-manis.

Nama lain madu klanceng di berbagai daerah

Jika merasa asing dengan nama madu klanceng, mungkin Anda pernah mendengarnya dalam bahasa lain. Selain disebut sebagai stingless, varian ini memiliki julukan berbeda di beberapa daerah. Ada yang menyebut kelulut, trigona, atau teuweul. 

Apa yang membedakan jenis madu klanceng dengan lainnya?

Selain jenis lebah yang memproduksinya, ada beberapa poin penting yang menjadi pembeda antara madu klanceng dengan lainnya. Beberapa diantaranya:

  • Rasa madu klanceng vs. madu biasa

Jika notabene madu memiliki rasa manis atau pahit, maka lain halnya dengan jenis madu klanceng. Karena dihasilkan oleh koloni lebah khusus serta habitat tidak umum, citarasanya cenderung asam berpadu manis. 

Selain itu, secara tampilan juga berbeda. Warna klanceng biasanya lebih gelap dan keruh dibanding varian biasa. Disamping itu, juga mengandung dua kali lipat nutrisi baik.

  • Harga madu klanceng

Ada harga, ada kualitas. Karena madu yang diproduksi lebah Trigona tidak sebanyak yang dihasilkan Apis, sedangkan khasiatnya sangat istimewa, maka klanceng lebih mahal dibanding jenis lainnya.

Di pasaran online shop, harga madu klanceng berkisar di 350 hingga 400 ribu rupiah per liternya. Sedangkan, harga madu murni biasa di marketplace sekitar 100sampai 250 ribu saja per liter.

  • Bentuk sarang lebah penghasil madu klanceng

Selain rasa dan harga, perbedaan madu klanceng dengan biasa juga dapat dilihat dari bentuk sarang yang dibangun koloni lebah.

Jika pada umumnya berbentuk heksagonal, maka milik Trigona lebih tidak beraturan. Detail ini bisa diamati jika Anda mengunjungi tempat budidaya secara langsung.

Itu dia pembahasan mengenai jenis madu klanceng. Meskipun harga dibanderol cukup mahal, namun khasiatnya tidak main-main. 

Sebelum membeli pastikan mengecek keaslian produk. Oleh karena itu, pilih produsen madu terpercaya seperti Madu Apik. Kami selalu memastikan dan menjamin kualitas asli. Selain jenis klanceng, masih banyak varian lain yang bisa dibeli secara online disini.

Pilihan Editor

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Table of Contents

On Key

Related Posts