Punya Segudang Khasiat Kesehatan, Ternyata Ini Manfaat Madu Hutan Liar

Manfaat madu hutan liar berbeda dengan varian madu pada umumnya. Dengan mengonsumsi secara rutin akan memberikan khasiat maksimal pada tubuh.

Mengonsumsi makanan serta minuman sehat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Terlebih di masa pandemi harus ekstra meningkatkan imun sebagai senjata melawan virus dan penyakit. Salah satu upaya menerapkan hidup sehat ialah mendapatkan manfaat madu hutan liar.

Manfaat madu hutan liar terbukti baik untuk kesehatan tubuh menurut beberapa penelitian. Sebab umumnya tidak melalui proses pengolahan, seperti  dipanaskan atau pasteurisasi. Akan tetapi ada varian lain yang telah diolah, diberi pengawet hingga dikemas semenarik mungkin.

Daripada penasaran dengan khasiat bahan alami ini, yuk simak manfaat madu hutan liar beserta cara konsumsi serta peringatan penting, lantas perbedaan diolah dan mentah berikut ini!

Pernah tahu tentang madu hutan liar?

Madu hutan liar merupakan salah satu varian yang umumnya tidak melalui proses pengolahan, seperti pasteurisasi atau dipanaskan. Hal itu bertujuan untuk mempertahankan khasiat dari nutrisi di dalamnya.

Pada proses produksinya, madu hutan liar dibuat oleh lebah dari nektar multiflora. Kemudian madu diambil dan dikumpulkan dari sarang. Dengan demikian, nutrisi di dalam masih berkonsentrasi tinggi.

Di luar negeri, madu hutan liar merupakan larutan gula yang dikumpulkan lebah dari daun pohon. Serangga tersebut terus membuat madu ketika sebagian besar bunga bermekaran, yaitu hingga akhir Agustus atau awal musim gugur.

Alih-alih menambahkan pengawet, madu hutan liar mentah penuh dengan enzim, antioksidan dan mineral. Mengonsumsinya secara teratur memberikan manfaat tarapeutik, mulai dari penyakit pernapasan, jantung hingga kulit.

Ciri-ciri madu hutan liar

Manfaat madu hutan liar yang baik untuk kesehatan tubuh seringkali mengalami pemalsuan. Terkadang, produk non original dibanderol dengan harga selangit, sementara nutrisi dari madu di dalamnya tentu tidak setara dengan madu hutan liar asli.

Untuk itu, sebelum membelinya pastikan untuk memahami tentang ciri-ciri madu hutan asli. Umumnya, madu memiliki warna kuning gelap, meskipun beberapa tergantung dari varietas bunga. Sementara rasanya sangat kuat, sedikit manis dan asin.

Dibandingkan dengan madu lain, rasa madu hutan liar asli kurang manis. Sedangkan aromanya lebih floral, malty serta intens.

Apakah madu hutan selalu ada?

Sebagai jenis madu yang diambil di hutan dari  jenis lebah yang tidak diternakkan, madu hutan tidak selalu ada. Biasanya hanya diperoleh satu waktu dalam setahun.

Madu yang diambil dari periode tertentu dalam satu tahun masih bisa disimpan dan dipasarkan lagi pada musim berikutnya. Ketahanan ini tidak luput dari cara penyimpanan yang baik dan benar, sehingga kualitas dan nutrisi tetap terjaga.

Kendati sebagai produk musiman, madu hutan liar menjadi favorit konsumen karena memiliki segudang manfaat baik untuk kesehatan. Apa saja sih khasiatnya?

Segudang manfaat madu hutan liar

Manfaat madu hutan liar berasal dari enzim, antioksidan dan mineral yang ada di dalamnya, sehingga mampu memberikan efek sinergis ketika dikonsumsi secara rutin. Dengan nutrisi tersebut, berikut penjabaran mengenai khasiat pemanis alami ini.

Menurunkan risiko penyakit jantung, hati dan kanker

Penyebab utama penyakit jantung adalah kadar kolesterol yang tinggi. Ini menyebabkan penumpukan lemak di arteri, sehingga meningkatkan risiko stroke dan heart attack.

Madu hutan liar mengandung antioksidan efektif, seperti glukosa oksidase, katalase, asam askorbat, flavonoid dan selenium. Senyawa tersebut menyumbangkan manfaatnya melalui madu. Oleh sebab itu mampu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker.

Menyehatkan pernapasan

Sering mengalami gangguan pernapasan? Kini tidak perlu khawatir lagi sebab manfaat madu hutan liar terbukti mampu menyembuhkan gejala penyakit tersebut.

Berdasarkan penelitian dari UCLA, direkomendasikan mengonsumsi dua sendok teh madu sebelum tidur. Rasa manisnya memicu kelenjar ludah membuat lebih banyak air liur. Kondisi demikian membantu dalam melumaskan saluran udara hingga meredakan batuk.

Di samping itu, manfaat lainnya yakni mampu mengurangi peradangan di saluran paru-paru atau bronkial. Madu hutan liar membantu memecahkan lendir, sehingga masalah pada pernapasan dapat diatasi.

Menaikkan daya tahan tubuh

Madu hutan liar merupakan sumber energi terbaik karena terdiri dari 80% gula alami, 18% air dan 2% vitamin serta mineral dan asam amino. Kandungan itu merupakan nutrisi dasar dalam membentuk daya tahan tubuh.

Dalam madu hutan liar terdapat bee pollen yang kaya akan asam lemak, enzim karotenoid dan mikronutrien penting. Anti alergi juga ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menurunkan peradangan.

Belum cukup sampai disana, madu hutan liar bahkan memiliki fitonutrien yang bersifat sebagai antioksidan, antibakteri dan anti jamur. Menurut penelitian dari Michigan State University, senyawa itu berfungsi sebagai penambah kekebalan alami.

Mencegah infeksi

Madu hutan liar murni mengandung hidrogen peroksida alami yang dikenal sebagai antiseptik. Dikombinasikan bersama sifat antijamur dan antibakteri, pemanis alami ini akan bertindak sebagai obat kuat untuk melawan infeksi.

Menyehatkan kulit

Sadarkah Anda bahwa beberapa produk pelembab, lotion hingga salep bibir menyisipkan komposisi madu hutan liar di dalamnya? Tentu saja karena bahan alami ini bersifat anti inflamasi yang mampu mengobati beberapa masalah kulit, seperti jerawat dan psoriasis.

Bagi wanita, madu hutan liar merupakan bahan paling dibutuhkan sebab seiring bertambahnya usia akan muncul kerut halus pada kulit wajah. Berkat kandungan anti aging, madu membantu mencegah pembentukan wrinkles maupun garis penuaan yang tidak diinginkan.

Fakta madu hutan liar juga turut berperan membantu dalam pengobatan kanker kulit karena memiliki sifat antimetastatik, antiproliferatif, dan anti kanker. Di sisi lain, kandungan flavonoid juga berkontribusi sebagai antijamur, sehingga cocok digunakan untuk perawatan kulit kepala.

Apa perbedaan varian olahan dan madu hutan liar mentah?

Madu olahan dan madu hutan liar tentu berbeda. Perbedaan signifikan antara keduanya bukan hanya terletak pada rasa melainkan juga aroma serta tekstur.

Jika diteliti lebih dalam, nutrisi pada produk olahan mengalami penurunan, tidak seperti versi mentah. Lantas, apa saja poin yang perlu dicatat untuk membedakannya?

Tambahan bahan pengawet

Madu olahan memiliki tambahan pengawet supaya bisa disimpan lama. Sementara madu hutan liar tidak mengandung itu, sehingga tetap alami seperti ketika pertama kali diambil dari pepohonan di hutan.

Metode produksi

Pernahkah melihat adanya kristal pada madu dalam kemasan? Ya, warna keemasan tersebut disebabkan oleh proses pasteurisasi. Namun karena itu, madu jadi kehilangan nutrisi pentingnya.

Di sisi lain, madu hutan liar murni justru tidak melalui proses dipanaskan maupun pasteurisasi. Oleh sebab itu, senyawa nutrisi tetap terjaga.

Tekstur

Perbedaan paling mencolok dari dua varian madu hutan liar alami serta kemasan ialah pada tekstur. Versi olahan bertekstur bening layaknya berlian dan keemasan. Sebaliknya, jika murni mentah cenderung kental keruh.

Tes air

Cara membedakan terbaik membedakan antara dua varian ialah dengan melarutkannya ke dalam air. Madu olahan akan larut setelah beberapa detik, sementara madu hutan liar tetap kental seperti pasta dan tidak mudah larut.

Tambahan pemanis

Perlu diwaspadai bila madu olahan terkadang dipalsukan dengan cara menambahkan gula berkonsentrasi tinggi. Beberapa juga melalui proses penambahan pemanis lain, seperti sirup jagung fruktosa.

Jenis pemanis tersebut dapat mempengaruhi kesehatan, seperti rentan terhadap kanker. Sedangkan madu hutan liar justru tidak mengandung gula ataupun bahan pengawet lain di dalamnya.

Intinya perbedaan besar antara kedua varian ialah pada nutrisi pentingnya. Apabila memilih yang bergizi, tentu jenis madu hutan liar merupakan yang terbaik.

Bagaimana cara aman mengonsumsi madu hutan liar?

Setelah mengulas tentang manfaat dan perbedaan antara varian olahan dan madu hutan liar, kini saatnya memahami tentang aturan pakai. Sebab apapun jenis bahan alaminya, tentu harus dikonsumsi dengan takaran pas.

Cara konsumsi madu hutan liar berbeda antara gejala satu dan lainnya. Oleh sebab itu mari simak ulasannya berikut ini.

Aturan pakai minum madu untuk meredakan batuk

Sakit tenggorokan dan batuk seringkali menyiksa dan sakit. Terlebih penderita juga menjadi susah tidur hingga tidak bebas mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Sebagai pengobatan atas gejala ini, maka cukup minum satu sendok madu hutan liar. Alasan efektifnya adalah rasa manis madu mengaktifkan kelenjar ludah untuk melepaskan lebih banyak air liur. Ini membantu dalam melumaskan saluran udara, sehingga batuk perlahan mereda.

Aturan pakai minum madu untuk meredakan gejala pilek

Batuk seringkali disertai oleh pilek. Kedua gejala ini datang saat musim pancaroba sebagai reaksi tubuh terhadap virus. Penderita ditandai dengan susah bernapas, keluar lendir dari hidung serta rasa tidak nyaman.

Maka cara terbaik untuk meredakan gejalanya yakni meminum madu hutan liar bersamaan air hangat. Ini dikarenakan minuman hangat akan menenangkan tenggorokan dan menjaga agar tetap terhidrasi. Sementara madu perlahan menghilangkan lendir.

Selain itu, minum air hangat bersama madu juga mampu meningkatkan sistem kekebalan. Dengan demikian, dua campuran tersebut mengobati gejala hingga ke akarnya.

Aturan pakai minum madu untuk batuk malam hari

Dibandingkan dengan sirup, madu hutan liar lebih efektif menghentikan batuk di malam hari. Kondisi ini disebabkan oleh dua hal. Pertama karena rasa manis dan kedua berkat kandungan antioksidan serta antimikroba.

Sebagai pengobatan batuk di malam hari atau untuk mengatasi susah tidur, pastikan mencampurkan madu hutan liar bersama air hangat. Jika dikonsumsi secara rutin, tentu akan mendapatkan hasil maksimal.

Peringatan terkait madu hutan liar

Madu hutan liar sebaiknya dikonsumsi secara teratur untuk menjaga tubuh agar tetap fit. Kondisi prima memungkinkan terhindari dari berbagai penyakit berbahaya, seperti infeksi, kanker, jantung hingga gangguan saluran pernapasan.

Kendati manfaat madu hutan liar terbukti baik bagi tubuh, namun ada beberapa risiko terkait. Jadi supaya aman dalam mengonsumsi, pastikan catat beberapa hal di bawah ini.

Hindari memberikan madu kepada bayi

Madu hutan liar aman dikonsumsi pada orang dewasa, tetapi tidak untuk bayi. Spora yang ada di dalam madu dapat menyebabkan botulisme atau biasa disebut dengan Clostridium Botulinum.

Ketika spora mencapai usus bayi, maka akan berkembang biak. Kemudian melepaskan racun, pada akhirnya menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu, madu hutan liar sebaiknya diberikan kepada anak-anak berusia di atas satu tahun.

Waspada terhadap reaksi alergi

Ada beberapa orang yang mengalami alergi karena madu. Jadi, supaya aman selalu waspada terhadap reaksi yang disebabkan.

Sebagian besar reaksi alergi disebabkan oleh serbuk sari yang ada di dalamnya. Adapun gejala yang disebabkan yakni mual, lesu, pusing, pingsan hingga kesulitan bernapas.

Konsisten periksa gula darah

Apabila memiliki masalah kesehatan terkait fluktuasi kadar gula darah, sebaiknya periksa secara konsisten sebelum dan sesudah mengonsumsi madu. Meskipun bahan alami tersebut mengandung nutrisi penting, namun rasa manisnya berpeluang meningkatkan kadar gula.

Dengan memahami manfaat madu hutan liar, Anda bisa memulai untuk menerapkan gaya hidup sehat. Dibarengi oleh olahraga, konsumsi secara rutin pemanis alami ini memungkinkan kondisi tubuh lebih fit dan selalu bertenaga.

Akan tetapi, pastikan untuk mengetahui aturan pakainya agar mendapatkan manfaat secara maksimal. Mari bersama menjaga kesehatan demi produktivitas!

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Table of Contents

On Key

Related Posts